• Desa Wisata Ngidam Muncar

      

         Desa Wisata Ngidam Muncar merupakan obyek wisata yang dikelola Pemerintah Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa Wisata Ngidam Muncar memiliki luas sekitar 250 hektar dan jumlah penduduk kurang lebih 2600 jiwa. Desa Ngidam Muncar  ini terdiri dari 6 dusun yaitu Dusun dukuhsari, dusun krajan, dusun ledok, dusun Jaten, dusun Klarangan, dusun Parean. Setiap dusun di desa ini mempunyai potensi yang berbeda dan ciri khasnya masing-masing. Potensi yang berbeda itu dikembangkan sebagai obyek wisata dengan menyediakan souvenir yang menggambarkan ciri khas di setiap dusun. Di Desa Wisata Ngidam Muncar juga terdapat wisata untuk mengetahui peninggalan Belanda di desa ini. Ada juga wisata edukasi seperti kelas membatik dan edukasi bertani. Desa ini juga mempunyai beberapa motif batik sendiri sesuai kastanya dan ciri khas sendiri. Dalam mewujudkan desa wisata, Desa Ngidam Muncar menggelar lomba Sapta Pesona yang merupakan salah satu upaya mewujudkan desa wisata tersebut. Desa ini juga menyediakan tarian untuk menyambut tamu yang datang. Berikut adalah dusun-dusun di Desa Ngidam Muncar berdasarkan potensi dan pemetaannya.

    • Dusun Dukuh Sari menjadi pusat kuliner, Menjadi dusun kuliner karena hampir 70% masyarakat usahanya kuliner. Terdapat makanan tradisional yang disajikan dengan cara tradisional seperti menggunakan daun sebagai bungkusnya. Makanan tradisional yang ada seperti sawut, onde-onde, tiwul dan klepon.
    • Dusun Krajan diunggulkan hasil kerajinan, Dusun Krajan menjadi dusun kerajinan karena mayoritas masyarakat membuat aneka kerajinan. Ada anyam-anyaman, kerajinan dari rotan yang sudah ekspor hingga ke Jepang, Tenggok, Tas, Krijing dan Telik.
    • Dusun Ledok sebagai wisata Religi, Perkembangan Islam di karesidenan sekitar Muncar berasal dari Dusun Muncar. Pasukan Nyi ageng serang menyusuri sungai serang dan bermalam di dusun ini. Salah satu prajurit lepas dari rombongan dan menikah dengan warga Desa kemudian menjadi syiar agama. Dusun ini mempunyai Potensi adat dan religi seperti Napak tilas penyebaran Islam, Kali Lanang, Larung Kali, Merti Desa, Sadranan dan Baritan.
    • Dusun Jaten sebagai Dusun agro ,Menjadi dusun agro karena terdapat aneka macam tumbuhan, sayuran dan buah-buahan seperti buah durian di Dusun Jaten. Dari buah durian diolah menjadi produk unik. Ada dawet dari durian, bijinya diolah menjadi kripik biduan (kripik biji buah durian), kemudian ada wisata petik durian sendiri. Di Dusun Agro ini juga terdapat budidaya jamur tiram dan budidaya bunga telang sebagai teh bunga telang.
    • Dusun Klarangan sebagai Dusun Budaya, Di dusun ini masyarakat sangat menjaga kebudayaan yang ada. Banyak sekali kebudayan di dusun ini seperti ada kesenian jaran kepang, sendratari Nyi Ageng Serang, Reog Langen Turonggo Jati, Reog Kartika Sari, Rodad Abadi, Karawitan Cinde Laras dan Rebana.
    •  Dusun Parean sebagai Homestay, Dusun ini menyediakan penginapan atau home stay yang melekat dengan kearifan lokal dengan suasana  asri bebas dari polusi udara dan suara, penuh dengan hamparan sawah. Sehingga para pengunjung bisa refresing dari keramaian kota di Dusun yang masih asri ini.

      Potensi yang berbeda itu dikembangkan sebagai obyek wisata. Desa Wisata Ngidam Muncar melakukan pemasaran melalui online dan offline agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Banyaknya obyek wisata yang ditawarkan dan suasana pedesaan yang masih asri menjadikan desa wisata ini sebagai tempat rekomendasi liburan bersama keluarga.

  • You might also like

About me

Nama saya Putri Alfiani, Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Semester 5 di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Memiliki minat besar di bidang komunikasi terutama jurnalistik. Bertanggung jawab, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengembangkan potensi diri serta tertarik mempelajari bidang yang lain.